Tunjangan Fungsional Guru Madrasah Jatim Segera Cair
Sabtu, 02/11/2013 17:22
Space Iklan
300 x 80 Pixel
300 x 80 Pixel
Bojonegoro, NU Online
Angin segar menghampiri guru-guru di lingkungan lembaga di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya Kantor wilayah (Kanwil) Jawa Timur, memastikan tunjangan fungsional (TF) cair di bulan November besok.
Kepala bidang pendidikan madrasah (Penma) Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mahfudh Shodar saat di luar rumah dinas Bupati Bojonegoro usai dialog tertutup AusAid mengaku, TF saat ini masih tahap revisi. Tetapi ia memastikan revisi paling akhir dilakukan, Jum'at (1/11/2013) sudah masuk di DIPA masing-masing Kabupaten dan Kota.
Kalau sudah masuk di masing-masing kabupaten dan Kota, TF sudah bisa dicairkan. "November seharusnya TF sudah cair," ujarnya kepada NU Online.
Dijelaskan, tahun kemarin bukannya tidak cair atau tidak terealisasi, tetapi direvisi di Kanwil Jawa Timur. DIPA yang ada di Provinsi Jawa Timur, dimasukkan ke DIPA Kabupaten dan kota. Pasalnya adanya kesalahan berada di persyaratan.
"Kalau keluar dari persyaratan itu bukan tidak terealisasi, tetapi tidak memenuhi persyaratan," terangnya.
Tahun 2012 kemarin di Kabupaten Bojonegoro, penerima TF bagi guru non S1 dan S1 masih belum terealisasi keseluruhan. Tetapi ia berharap hal tersebut tidak terulang kembali. "Jadi pihak guru harus memenuhi persyaratannya," pungkasnya.
Informasi yang didapat NU Online, setiap guru penerima TF, baik S1 maupun non S1 akan menerima Rp 250 ribu setiap bulannya. Se-Kabupaten Bojonegoro ada sekitar 3700 guru yang mendapat jatah TF tahun 2013 ini setelah dinyatakan lulus dan layak menerima. Sistem pendaftarannya juga melalui sistem online. (m yazid/mukafi niam)
Angin segar menghampiri guru-guru di lingkungan lembaga di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro. Pasalnya Kantor wilayah (Kanwil) Jawa Timur, memastikan tunjangan fungsional (TF) cair di bulan November besok.
Kepala bidang pendidikan madrasah (Penma) Kanwil Kemenag Jawa Timur, Mahfudh Shodar saat di luar rumah dinas Bupati Bojonegoro usai dialog tertutup AusAid mengaku, TF saat ini masih tahap revisi. Tetapi ia memastikan revisi paling akhir dilakukan, Jum'at (1/11/2013) sudah masuk di DIPA masing-masing Kabupaten dan Kota.
Kalau sudah masuk di masing-masing kabupaten dan Kota, TF sudah bisa dicairkan. "November seharusnya TF sudah cair," ujarnya kepada NU Online.
Dijelaskan, tahun kemarin bukannya tidak cair atau tidak terealisasi, tetapi direvisi di Kanwil Jawa Timur. DIPA yang ada di Provinsi Jawa Timur, dimasukkan ke DIPA Kabupaten dan kota. Pasalnya adanya kesalahan berada di persyaratan.
"Kalau keluar dari persyaratan itu bukan tidak terealisasi, tetapi tidak memenuhi persyaratan," terangnya.
Tahun 2012 kemarin di Kabupaten Bojonegoro, penerima TF bagi guru non S1 dan S1 masih belum terealisasi keseluruhan. Tetapi ia berharap hal tersebut tidak terulang kembali. "Jadi pihak guru harus memenuhi persyaratannya," pungkasnya.
Informasi yang didapat NU Online, setiap guru penerima TF, baik S1 maupun non S1 akan menerima Rp 250 ribu setiap bulannya. Se-Kabupaten Bojonegoro ada sekitar 3700 guru yang mendapat jatah TF tahun 2013 ini setelah dinyatakan lulus dan layak menerima. Sistem pendaftarannya juga melalui sistem online. (m yazid/mukafi niam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar